Rabu, 02 Desember 2015

Keseimbangan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Pada Tubuh Manusia

Keseimbangan Kebutuhan Cairan dan 
Elektrolit Pada Tubuh Manusia 
1.      Pengertian
Air (H0) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia.Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air.Namun bergantung kepada kandungan lemak dan otot yang terdapat di dalam tubuh,nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa. Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh.Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :

ü  Cairan intraseluler adalah
cairan yang berada di dalam sel diseluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga kelompokyaitu:cairan intravaskuler(plasma),cairan interstitial dan cairan transeluler
ü  Cairan intravaskuler (plasma) adalah
cairan di dalam sistem vaskuler,cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal,cairan intraokuler,dan sekresi saluran cerna.

 2.    Fungsi Cairan Tubuh
Dalam proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh,air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat,vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh.Selain itu,air didalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon dioksida(CO ) dan juga senyawa nitrat.Selain berperan dalam proses metabolisme,air yang terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringan-jaringan tubuh seperti mata,mulut dan hidung, pelumas dalam cairan sendi Selain itu agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal,air di dalam tubuh juga akan berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada kondisi ideal yaitu ± 37 C.
3.      Proportion Of Body Fluid
Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung beberapa hal antara lain :
1.      Umur
2.      Kondisi lemak tubuh
3.      Sex



4.      Elektrolit Utama Tubuh Manusia
Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian denganbagian yang lainnya,tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-tiap bagian berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-muatan negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif.Komposisi dari elektrolit-elektrolit tubuh baik pada intarseluler maupun pada plasma terinci 

 A.  Kation :
Ø  Sodium (Na+) :
- Kation berlebih di ruang ekstraseluler
- Sodium penyeimbang cairan di ruang eesktraseluler
- Sodium adalah komunikasi antara nerves dan musculus
- Membantu proses keseimbangan asam-basa dengan menukar ion hidrogen pada Ion sodium di tubulus ginjal : ion hidrogen di ekresikan
- Ex : snack, kue, rempah-rempah, daging panggang.


Ø  Potassium (K+) :
- Kation berlebih di ruang intraseluler
- Menjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel
- Mengatur kontrasi (polarissasi dan repolarisasi) dari muscle dan nerves.
- Ex : Pisang, alpokad, jeruk, tomat, dan kismis.


Ø  Calcium (Ca++) :
- Membentuk garam bersama dengan fosfat, carbonat, flouride di dalam tulang
  dan gigi untuk membuatnya keras dan kuat
- Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle
- Meningkatkan efektifitas proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan
   protrombin dan trombin
- Ex : susu dengan kalsium tinggi,ikan dengan tulang,sayuran,dll.


B. Anion :
Ø  Chloride (Cl -) :
- Kadar berlebih di ruang ekstrasel
- Membantu proses keseimbangan natrium
- Komponen utama dari sekresi kelenjar gaster
- Ex: garam dapur


Ø   Bicarbonat (HCO3 -) :
Bagian dari bicarbonat buffer sistem
- Bereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana
  garam untuk
- Menurunkan PH.


Ø  Fosfat ( H2PO4- dan HPO42-) :
- Bagian dari fosfat buffer system
- Berfungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel
- Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang
- Masuk dalam struktur genetik yaitu : DNA dan RNA.



5.      Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain:
*      Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia,karena usia akanberpengaruh pada luas permukaan tubuh,metabolisme,dan berat badan.Infant dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa.Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.

*      Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat.Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapatkehilangan cairan sampai dengan 5 L per hari.

*      Diet
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit.Ketika intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.

*      Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel,glukosa darah,dan pemecahan glykogen otot.Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi airsehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.

6.      Pertukaran cairan dan elektrolit di bagi menjadi 4 yaitu:
  •  Filtrasi         : Penyaringan di ginjal                
  • Reabsorbsi    : Penyerapan kembali terhadap zat-zat yang masih dibutukan ginjal
  •  Difusi           : Pertukaran cairan kosentrasi tinggi ke rendah      
  •  Osmosis       : Pertukaran cairan kosentrasi rendah ke tinggi




Ex : Dimana ginjal bisa menfiltrasi suatu cairan
7.       Proses Transport
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi difusi :
1. Difusi
  1. Suhu berbanding lurus
  2. Konsentrasi partikel berbanding lurus
  3. Ukuran molekul berbanding terbalik
2. Osmosis
            Gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi
osmosis dipengaruhi oleh:
  •  Konsentrasi solut di dalam larutan.
  •  Suhu larutan,
  •  Muatan listrik solut,
  •  Perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan.


8.      Transport aktif
Difusi sederhana tidak akan terjadi jika tak ada listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan. Energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari area sederhana tidak akan terjadi jika tak ada listrik atau gradien konsentrasi dari area berkonsentrasi lebih rendah atau sama ke area dengan konsentrasi sama atau lebih besar yang dibutuhkan
9.      Fungsi ion dari elektrolit dapat di bagi menjadi 6 yaitu :
ü  Kontrol osmosis air
ü  Keseimbangan asam – basa
ü  Aliran listrik à potensial aksi (pada neuron)
ü  Kofaktor enzim
         Ex : Cairan interstisial >< plasma à protein à tekanan koloid osmotik plasma
Ø  Natrium
a.       Pengaruhi ½ osmolaritas CES (142 mOsm/L dari 300 mOsm/L)
b.       Aldosteron à reabsorbsi Na+ meningkat
c.       Hyponatremia à ADH   à ekskresi air meningkat
d.      Hormon ANP à ekskresi Na+ meningkat
Ø  Chlorida
a.        Mudah keluar dan  masuk antara CES & CIS
b.      Untuk keseimbangan bagi anion
Ø  Kalium
a.        Resting membrane potential & repolarisasi
b.      Aldosterone   à sekresi K+  
c.       Bicarbonate (HCO3-)
d.      Ginjal: pengatur utama HCO3-
Ø   Kalsium
a.       98% à skeleton & gigi
b.      Pembekuan darah, neurotransmiter, tonus otot, eksitabilitas saraf & otot
c.       Hormon parathyroid & calcitriol à Ca2+
Ø  Fosfat (H2PO4-, HPO42-, PO43-)
a.        85% kalsium fosfat (tulang)
b.       HPO42- à buffer H+, molekul organik, asam nukleat, ATP
c.       PTH   à resorbsi HPO42-  à darah       à inhibisi reabsorbsi HPO42-
 Calcitriol  à absorbsi fosfat & Ca+2
Ø  Magnesium
a.        Kofaktor enzim
b.      Pompa Na+ – K+
c.       Aktivitas neuromuskular
d.      Transmisi sinaps
e.       Fungsi myocardium
Ex :
ü  Orang-orang beresiko: Bayi, orang tua, infus, drainase, kateter, diuretik, atlit, militer, dll.
ü  Penyakit kronik (gagal jantung kongestif, diabetes, chronic obstructive pulmonary diseases (COPD), kanker)


10.  Macam-macam sifat larutan di bagi menjadi 3 yaitu :
a.        Isotonik adalah suatu larutan yang osmolalitasnya sama dengan plasma darah. Pemberian larutan isonik melalui intravena akan mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari kompartemen intrasel.
b.      Hipotonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih rendah dari plasma, sehingga akan membuat air berpindah ke dalam sel.
c.       Hipertonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih lebih besar dari plasma, sehingga akan membuat air keluar dari dalam sel.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar