KEBUTUHAN NUTRISI PADA
TUMBUH KEMBANG
ANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI
A. PENGERTIAN
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran
yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran)
dengan enzim dan zat cair yang terbantang mulai dari mulut (oris) sampai
anus.
B. ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA
DIBAGI MENJADI 5 YAITU :
1. Kelenjar ludah
2. Kelenjar getah lambung
3. Kelenjar hati
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar getah usus
Didalam rongga mulut terdapat :
a) Geligi, ada 2 (dua) macam yaitu;
ü Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur
6-7 bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu,
terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens
kaninus) dan 8 buah gigi geraham (premolare).
ü Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18
tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisiws),
4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi
geraham (molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).
Fungsi gigi terdiri
dari; gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunannya untuk memutuskan
makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham gunannya untuk mengunyah makanan
yang sudah dipotong-potong. Lidah
Ø Lidah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :
ü Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal
lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas
pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas.
ü Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat
puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.
ü Ujung lidah (Apeks lingua)
Fungsi lidah yaitu;
mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengcepa dan menelan, serta
merasakan makanan.
Otot lidah; otot-otot
ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah, (M. Mandibularis, os Hioid dan
prosesus stiloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bergabung dengan
otot instrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah
yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke
radiks lingua.
c) Kelenjar ludah
Disekitar rongga mulut
terdapat tiga buah kelenjar ludah yaitu:
ü Kelenjar parotis: letaknya dibawah depan dari telinga di antara
prosesus mastoid, kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni.
Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi
(muskulus buksinator).
ü Kelenjar submaksilaris: terletak dibawah rongga mulut bagian belakang,
duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan
frenulum lingua.
ü Kelenjar sublingualis; letaknya dibawah selaput lendir dasar
rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah disarafi oleh
saraf-saraf tersadar.
1. Mulut
Mulut
merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian luar
(vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian
dalam yang terdiri dari rongga mulut.
Ø Terjadi proses mekanik dan kimia.
1. Proses
mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut.
2. Proses
kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.
2. Faring
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan (osofagus), di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)
yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi.
Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan
lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan
perantaraan lubang yang disebut ismus fausium.
Bagian superior disebut nasofaring, Pada nasofaring bermuara
tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga.
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan
sampai di akar lidah bagian inferior.
3. Esofagus
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,
panjangnya ± 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibawah
lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput lendir (mukosa),
lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan oto memanjang
longitudinal.
Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung
setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung
dengan lambung.
Ø Esofagus dibagi mejadi tiga bagian;
ü Bagian superior (sebagian besar adalah otot
rangka)
ü Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot
halus)
ü Bagaian inferior (terutama terdiri dari otot
halus)
4. Gaster / Lambung
Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak
terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri
berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak dibawah diapragma
didepan pankreas dan limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri.
a) Bagian lambung terdiri dari;
ü Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas
terletak sebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh berisi gas.
ü Korpus venrtikuli, setinggi osteum kardium,
suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor.
ü Antrum pilorus, bagian lambung membentuk
tabung mempunyai otot yang tebal membentuk sfingter pilorus.
ü Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan lambung
terbentang dari ostium kardiak sampai ke pilorus.
ü Kurvantura mayor, lebih panjang dari kurvantura
minorterbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli
menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis
terbentang dari bagian atas kurvantura mayor sampai ke limpa.
ü Osteum kardiakum, meruapakan tempat dimana
esofagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium
pilorik.
b) Fungsi lambung terdiri dari;
1) Menampung makanan, menghancurkan dan
menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung
2) pada lambung dapat di hasilkan melalui :
ü
Pepsin fungsinya;
memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
ü Asam garam (HCl) fungsinya; mengasamkan
makanan, sebagai anti septik dan desinfektan, dan membuat suasana asam pada
pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
ü Renin fungsinya; sebagai ragi yang membekukan
susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu).
ü Lapisan lambung; jumlahnya sedikit memecah lemak
yang merangsang sekresi getah lambung.
5. Pankreas
Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar
ludah panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum samapai ke
limpa dan beratnya rata-rata 60-90 gr. Terbentang pada vertebralumbalis I dan
II di belakang lambung.
a) Bagian dari pankreas
ü Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan
rongga abdomen dan di dalam lelukan duodenum yang melingkarnya.
ü Badan pankreas, merupakan bagian utama dari
organ ini letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra umbalis pertama.
ü Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri
yang sebenamnya menyentuh limpa.
b) Fungsi pankreas
ü Fungsi eksokrin, yaitu yang membentuk getah
pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.
ü Fungsi endokrin yaitu sekelompok kecil sel
epitelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans yaitu yang
bersama-sama membentuk organ endokrin yang mensekresikan insulin.
ü Fungsi sekresi eksternal yaitu cairan
pankreas yang dialirkan ke duodenum yang berguna untuk proses pencernaan
makanan di intestinum.
ü Fungsi sekresi internal yaitu sekresi yang
dihasilkan oleh pulau-pulau lanngerhans sendiri yang langsung dialirkan ke
dalam peredaraan darah. Sekresinya disebut hormon insulin dan hormon glukagon,
hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme
karbohidrat.
c) Hasil sekresi
ü Hormon insulin, hormon insulin ini langsung
dialirkan ke dalam darah tanpa melewati duktus. Sel-sel kelenjar yang
menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar endokrin.
ü Getah pankreas, sel-sel yang memproduksi getah
pankreas ini termasuk kelenjar eksokrin, getah pankreas ini dikirim ke dalam
duodenum melalui duktus pankreatikus, duktus ini bermuara pada papila vateri
yang terletak pada dinding duodenum.
Ex :
1. Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika
dan mengalirkan darahnya ke vena kava inteferior melalui vena pankreatika.
Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel sekretori
yang tersusun mengitati saluran-saluran kecil dari lobulus yang terletak di
dalam ekor pankreas dan berjalan melalui badan pankreas dari kiri ke kanan.
2. Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus
lain dan kemudian bersatu untuk membentuk saluran utama yaitu duktus wirsungi.
d) Struktur pankreas
Merupakan kumpulan kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran,
saluran dari masing-masing kelenjar bersatu menjadi duktus yang jari-jarinya ±
3 mm, duktus ini disebut duktus pankreatikus.
Pankreas mempunyai 2 macam sel kelenjar, dimana sel itu
dikumpulkan dan menyerupai pulau-pulau yang disebut pulau langerhans.
Pulau-pulau ini membuat insulin yang langsung masuk ke pembuluh darah dan
kelenjar bagian tubuh.
Di dalam pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah
perut atau getah perut yang mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar.
Pembuluh ini bersatu ke dalam saluran wirsungi kemudian masuk ke dalam duodenum
pada tempat papilla/arteri kelenjar perut menghasilkan ± 1 liter ludah perut
dalam satu hari.
6. Kantung Empedu
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot,
letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir
depannya, panjangnya 812 cm berisi 60 cm³
a) Fungsi kantung empedu
ü Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah
empedu menjadi kental.
ü Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh
sel-sel hati jumlah setiap hari dari setiap orang dikeluarkan 500-1000 cc
sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak. 80% dari getah empedu pigmen
(warna) insulin dan zat lainnya.
b) Bagian dari kantung empedu
ü Fundus vesikafelea,: merupakan bagian kantung empedu yang paling
akhir setelah korpus vesikafelea.
ü Korpus vesikafelea,: bagian dari kantung empedu yang didalamnya
berisi getah empedu.
ü Leher kantung kemih.: Merupakan leher dari kantung empedu yaitu
saluran yang pertama masuknya getah empedu ke badan kantung empedu lalu menjadi
pekat berkumpul dalam kantung empedu.
ü Duktus sistikus : Panjangnya ± 3¾ cm berjalan dari
leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran
empedu ke duodenum.
ü Duktus hepatikus, : saluran yang keluar dari leher
ü Duktus koledokus : saluran yang membawa empedu ke duodenum.
7. Hati
Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga
perut sebelah kanan, tepatnya dibawah difragma.
Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat sekresi.
Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa
senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati
disebut proses detoksifikasi.
8. Usus Halus / Intestinum Minor
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan
yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), usus
penyerapan (illeum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu
dari pankreas dan kantung empedu.
a) Bagian-bagian usus halus;
ü Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian
pertama usus halus yang panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya
mengelilingi kepala pankreas. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke
dalam duodenum pada satu lubang yang disebut ampulla hepatopankreatika, ampulla
vateri, 10 cm dari pilorus.
ü Usus kosong (jejenum), menempati dua
perlima sebelah atas pada usus halus yang selebihnya.
ü Usus penyerapan (illeum), menempati tiga perlima
akhir.
9. Usus Besar / Intestinum Mayor
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum.
a) Fungsi usus besar;
ü Menyerap air dari makanan
ü Tempat tinggal bakteri koli
ü Tempat feses
b) Bagian-bagian usus besar atau kolon;
ü Kolon asendens. Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen
sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati
melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika.
ü Kolon transversum. Panjangnya ± 38 cm, membujur dari kolon
asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan
terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis.
ü Kolon desendens. Panjangnya ± 25 cm, terletak di bawah
abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai
ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.
ü Kolon sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam
rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya
berhubungan dengan rektum.
ü Rektum. Terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum
dan os koksigis.
10. Usus Buntu
Usus buntu dalam bahasa latin disebut appendiks vermiformis. Pada
awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak memiliki fungsi,
tetati saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik
dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh)
dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
11. Umbai Cacing
Umbai cacing adalah organ tambahan pada usus buntu. Umbai cacing
terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, umbai cacing
berukuran 10 cm tetapi bisa bervariasi 2 sampai 20 cm.walaupun lokasi apendiks
selalu tetap, lokasi umbai cacing bisa berbeda-beda bisa di retrocaecal atau di
pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.
12. Rektum
Rektum dalam bahasa latin regere (meluruskan , mengatur). Organ
ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding
rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi,
sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air
akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,
konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
13. Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan
rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis bagian
posterior dari peritoneum. Dindingnya diperkuat oleh 3 otot sfingter yaitu:
ü Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja
tidak menurut kehendak.
ü Sfingter levator ani, bekerja juga tidak menurut
kehendak.
ü Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja
sesuai kehendak.
Fisiologi
Sistem pencernaan atau system gastrointestinal ( mulai mulut samapai anus )
adalah organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan , mencernanya
menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gisi kedalam aliran darah
serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau sisa proses
pencernaan dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (pharynx), esophagus,
lambung (gaster), usus halus, usu besar, rectum dan anus. Sistem pencernaan
juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
pancreas, hati, dan kandung empedu
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu gigi,
lidah, kelenjar ludah, pankreas, hati dan kandung empedu.
Ø Fungsi Sistem Pencernaan
1. Menerima nutrient ( proses menelan /
ingesti )
2. Menghancurkan nutrient dalam bentuk
molekul-molekul kecil untuk mencapai dan memasuki aliran darah ( proses
pencernaan / digesti)
3. Memungkinkan molekul-molekul tadi untuk
memasuki aliran darah (proses penyerapan / absorbsi) sehingga dapat dikirimkan
keseluruh jaringan. Dimana semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan otot
halus dan sekresi saluran pencernaan.
Ø Prose Pencernaan Di bagi menjadi 4 yaitu :
1. Ingesti
ü Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
ü Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus
( proses pengunyahan ).
ü Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/
kelenjar ludah
ü Menelan makanan (deglutition)
2. Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi :
- Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
- Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin
- Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase
3. Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan
monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen
gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
4. Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.
· Struktur
Sistem Pencernaan
Ø Traktus Gastrointestinal (saluran pencernaan )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Lambung
5. Usus halus
6. Usus besar
7. Rectum
8. Anus
Ø Organ-organ assesoris
1.Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
v Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutrisi
· Hormon
Insulin
Pengertian
Insulin adalah hormon yang
mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin
menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa
dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
Insulin menghentikan
penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat pelepasan glukagon.
Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom gangguan metabolisme Metabolik,
insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi konstan untuk menghilangkan
kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan menjadi racun. Ketika kadar
glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai menggunakan gula
disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang memecah glikogen
yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalah ekanisme
metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol
untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh).
Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.
Fungsi
Fungsi insulin yang mengikat :
• Aktivitas hormon
• binding protein
• Proses metabolisme glukosa
• generasi metabolit prekursor dan energi
• respons fase-akut
• permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
• sel-sel sinyal
• kematian sel
• glukosa transportasi
• negatif dari proses regulasi protein katabolik
• positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat
• negatif regulasi vasodilatasi
• positif regulasi vasodilatasi
• alpha-beta sel T aktivasi
• regulasi sekresi protein
• positif regulasi sekresi sitokin
• positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan
• Aktivitas hormon
• binding protein
• Proses metabolisme glukosa
• generasi metabolit prekursor dan energi
• respons fase-akut
• permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
• sel-sel sinyal
• kematian sel
• glukosa transportasi
• negatif dari proses regulasi protein katabolik
• positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat
• negatif regulasi vasodilatasi
• positif regulasi vasodilatasi
• alpha-beta sel T aktivasi
• regulasi sekresi protein
• positif regulasi sekresi sitokin
• positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan
· Hormon Glukagon
Pengertian
Glukagon adalah suatu hormon yang
dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa
disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer
rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor
glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati
mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan
mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis.
Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk
mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan
glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk
glukoneogenesis.
v Fungsi
Ø Fungsi
molekul reseptor yang mengikat :
• Aktivitas hormon
• glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
• glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
• ekstraseluler wilayah
• ekstraseluler wilayah
• ruang ekstraseluler
• fraksi larut
• sitoplasma
• membran plasma
• ekstraseluler wilayah
• ruang ekstraseluler
• fraksi larut
• sitoplasma
• membran plasma
Ø Proses
biologis
• proses metabolisme cadangan energi
• sinyal transduksi
• G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
• G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
• perilaku makan
• proliferasi sel
• negatif pengaturan nafsu makan
• regulasi sekresi insulin
• seluler respon terhadap stimulus glukagon
• sinyal transduksi
• G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
• G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
• perilaku makan
• proliferasi sel
• negatif pengaturan nafsu makan
• regulasi sekresi insulin
• seluler respon terhadap stimulus glukagon
· Hormon
Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Pengertian
Hormon
pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi
sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Hormon
pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis,
disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar
hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan 1
diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon
pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.
Fungsi
Hormon
pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati
gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.
· Hormon
Tiroksin
Pengertian
Tiroksin
adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong
sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur
metabolisme tubuh.
Tiroksin
diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika
tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak
yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini
merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin
adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar
tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus
melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.
Fungsi
Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran
zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh secara mental.
· Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )
Pengertian
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus
glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam
respo terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid darah.
Fungsi
Fungsi utama dalam tubuh :
* Meningkatkan gula darah melalui
glukoneogenesis
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
·
Hormon Somatostatin
Pengetian
Somatostatin
(SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk
hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam
menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti
konsentrasi glukosa darah rendah.
· Hormon Epinefrin / Norepinefrin
Pengertian
Norepinefrin (INN)
(disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat
NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan
neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh
norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari
bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang dipertukarkan,
dengan noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.
Fungsi
1. sebagai neurotransmitter
dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung. Peningkatan
norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi
2. Sebagai hormon stres,
norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan
tanggapan dikendalikan
3. Ketika
norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan
meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor
aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan
denyut jantung
Makronutrien dan
Mikronutrien
Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam
karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relative murah.Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn. Melalui proses
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O)dari
tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan adalah karbohidrat sederhana
glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
· Fungsi
Karbohidrat
PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT
Lintasan
metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori yaitu :
1. Lintasan anabolik
(penyatuan/pembentukan)
Ini
merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawapembentuk struktur
dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.
2. Lintasan katabolik (pemecahan)
Lintasan
ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi
bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen
pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)
Lintasan
ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat padapersimpangan metabolisme
sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan
katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).
Ø Karbohidrat, lipid dan protein
sebagai makanan sumber energi harus dicerna menjadi molekul-molekul berukuran
kecil agar dapat diserap.
Ø Berikut ini adalah hasil akhir
pencernaan nutrien tersebut:
a. Hasil pencernaan karbohidrat:
monosakarida terutama glukosa
b. Hasil pencernaan lipid:
asam lemak, gliserol dan gliserida
c. Hasil pencernaan protein: asam amino
v Di dalam sistem pencernaan, karbohidrat mengalami
degradasi dengan bantuan enzim, seperti:
a. Enzim amylase : Berfungsi menguraikan molekul amilum (pati) menjadi maltosa.
b. Enzim maltase : Berfungsi menguraikan molekul maltosa menjadi glukosa.
c. Enzim sukrase : Berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
d. Enzim laktase : Berfungsi menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
e. Enzim selulose : Berfungsi menguraikan selulosa menjadi selobiosa.
f. Enzim pektinase : Berfungsi menguraikan pektin menjadi asam pektin.
g. Enzim dektrase : Berfungsi menguraikan amilum menjadi dektrin.
a. Enzim amylase : Berfungsi menguraikan molekul amilum (pati) menjadi maltosa.
b. Enzim maltase : Berfungsi menguraikan molekul maltosa menjadi glukosa.
c. Enzim sukrase : Berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
d. Enzim laktase : Berfungsi menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
e. Enzim selulose : Berfungsi menguraikan selulosa menjadi selobiosa.
f. Enzim pektinase : Berfungsi menguraikan pektin menjadi asam pektin.
g. Enzim dektrase : Berfungsi menguraikan amilum menjadi dektrin.
·
MACAM LEMAK
· Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid
· Asam lemak:
1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH
2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
· Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak
· Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
· Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)
· Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid
· Asam lemak:
1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH
2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
· Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak
· Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
· Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)
ABSORPSI LEMAK
· Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah
· Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati
· Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol
· Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)
MACAM LEMAK PLASMA
· Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin
· Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein
1. Kilomikron
2. VLDL: very low density lipoprotein
3. IDL: intermediate density lipoprotein
4. LDL: low density lipoprotein
5. HDL: high density lipoprotein
ASAM LEMAK BEBAS
· Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel)
· Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma
PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI
· FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin
· FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi
· Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan CO2
SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN
· Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A
· Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida
· Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adipose
· Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A
· Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida
· Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adipose
Metabolisme purin , lemak dan
porfirin
· Metabolisme
Purin
·
Adenosin
→ Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
·
Guanosin
→ Guanin → Santin → Asam Urat
·
Santin
oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak
terdapat di: hati, ginjal, usus halus
·
Penyakit
Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi
penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
v Metabolisme
Pirimidin
ü Sitosin → Urasil → Dihidrourasil →
Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
ü Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat
→ CO2 + NH3
ü Katabolisme pirimidin terutama
berlangsung di hati
v Metabolisme
Porfirin
· Protein
hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang
dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
· Perkataan
hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein
tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam
amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya
disebut GLOBIN.
· Sintesis
dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe
terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan
katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.
Pembentukan
Urea
Urea adalah suatu senyawa
organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen,oksigen dan nitrogen dengan
rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan
Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea,
carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik
sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa
anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsepvitalisme.Urea
merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein
pada manusia.
Hampir seluruh ureum dibentuk di
dalam hati, dari metabolisme protein (asam amino).Urea berdifusi bebas
masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam
urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan
melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan kulit.Pada
ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak secara
pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang pada
akhirnya memasuki plasmakembali.
Keadaan
Kenyang dan Puasa
· Kenyang
Selama makan, kita memasukkan
karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna dan di serap.Sebagian
bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi
kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan tersebut
disimpan.
Selama periode dari permulaan
absorbsi sampai selesai, kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan
absorptive.
Puasa
Kadar glukosa darah memuncak pada
waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah makan, kadar kembali ke
rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau pengubahan
glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan glukosa
menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus
selama 12 jam,, kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca
obsobtif.
v Ada
beberapa Manfaat dalam
puasa bagi kesehatan tubuh yaitu
:
1) Memberi kesempatan
beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan
minumam.
2) Memberi kesempatan bagi
sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di gunakan terus menerus
selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan penderita
diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan tertentu
yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4) Melatih kemampuan untuk
lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan
mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.
Tanda
dan Gejala Gangguan Pada Nutrisi
Tanda dan
gejala gangguan nutrisi di bagi menjadi 12 yaitu :
1.
Penampilan umum
Tanda dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat
dari penampilan umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika
nutrisi yang kurang baik adalah lesu.
2. Postur
Tanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak,
lengan dan tungkai lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah
bahu kendur, dada cekung dan punggung bungkuk.
3. Otot
Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik
adalah otot berkembang dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.
Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi
buruk adalah penampilan lemah, sering merasa nyeri dan edema.
4. Kontrol system saraf
Seseorang yang memiliki nutrisi yang baik dapat dilihat
kurang iritabilitas atau kelelahan dan memiliki kestabilan psikologis.
Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik
adalah iritabilitas, bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.
5. Fungsi kardiovaskuler
Tanda : laju denyut dan irama jntung
normal, tekanan darah normal.
Gejala : laju denyut janung cepat (di
atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan tekanan darah meningkat.
6. Vitalitas umum
Tanda : bertenaga, penampilan kuat
Gejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan
mudah capek
7. Rambut
Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit
kepala sehat.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut,
kering, tipis dan kasar, mudah rontok.
8. Kulit
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit
lembab dengan warna baik.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar,
kering, bersisik, pucat.
9. Wajah dan leher
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : warna merata, halus,
penampilan sehat.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah
berminyak, bersisik, kulit gelap di pipi dan dibawah mata, wajah kasar
disekitar hidung dan mulut.
10. Bibir
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab
(tidak pecah-pecah atau bengkak).
Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut
mulut.
11. Gusi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak
bengkak atau berdarah.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah
berdarah.
12. Lidah
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13. Gigi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan
nyeri.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk :
penampilan salah posisi.
14. Mata
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih,
penampilan bersinar
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane
mata, kemerahan, kering.
15. Kuku
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah
muda
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.
16. Kaki atau tungkai
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri, lemah, dan
bengkak.
Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis,
kesemutan dan lemah.
Ada 6 tentang asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi antara lain:
1.
Dalam mengkaji
status nutrisi klien dilakukan dengan pendekatan ABCD yaitu: Anthropometric
measurement, Biochemical data, Clinical sign of nutrional status, Dietary
history. Pengukuran anthropomentri meliputi pengukuran tinggi badan, berat
badan, lipat kulit/lipat lemak dan pengukuran lingkar lengan atas.
2.
Pemeriksaan
biokimia dengan angka normal :
Hemoglobin normal Pria 13–16 g/dl dan Wanita 12–14 g/dl, Hematokrit normal Pria 40–48 vol% dan Wanita37–43 vol%, Albumin normal Pria dan wanita 4–5,2 g/dl.
Hemoglobin normal Pria 13–16 g/dl dan Wanita 12–14 g/dl, Hematokrit normal Pria 40–48 vol% dan Wanita37–43 vol%, Albumin normal Pria dan wanita 4–5,2 g/dl.
3.
Protein Calorie Manultrition (PCM/PEM) :
suatu kondisi status nutrisi buruk akibat kurangnya kualitas dan kuantitas konsumsi nutrisi
suatu kondisi status nutrisi buruk akibat kurangnya kualitas dan kuantitas konsumsi nutrisi
4.
kategori :
PCM/ PEM ringan (BB kurang dari 80 % dari BB normal sesuai umur), PCM/PEM sedang (BB 60–80 % dari BB normal sesuai umur), PCM/PEM berat (BB kurang dari 60 % dari BB normal sesuai umur).Ada dua jenis penyakit kekurangan gizi yang biasa dikenal dimasyarakat, yaitu Kwashiokor (Malnutrisi terjadi akibat diet protein yang tidak adekuat) dan Marasmus (Sindrom akibat defisiensi calorie dan protein). Gangguan pemenuhan gizi secara umum adalah Cachexia, Mixed stated, Obesi- tas, dan Overweight.
PCM/ PEM ringan (BB kurang dari 80 % dari BB normal sesuai umur), PCM/PEM sedang (BB 60–80 % dari BB normal sesuai umur), PCM/PEM berat (BB kurang dari 60 % dari BB normal sesuai umur).Ada dua jenis penyakit kekurangan gizi yang biasa dikenal dimasyarakat, yaitu Kwashiokor (Malnutrisi terjadi akibat diet protein yang tidak adekuat) dan Marasmus (Sindrom akibat defisiensi calorie dan protein). Gangguan pemenuhan gizi secara umum adalah Cachexia, Mixed stated, Obesi- tas, dan Overweight.
5.
Gangguan fungsi
makan dapat berupa:
Anoreksia, Bulimia, Nausea, Muntah projektil, Regurgitasi, Eructatio.
Anoreksia, Bulimia, Nausea, Muntah projektil, Regurgitasi, Eructatio.
6.
Diagnosa
keperawatan untuk klien :
dengan problem nutrisi dikategorikan menjadi 2 masalah yaitu : Intake kurang dari yang dibutuhkan tubuh dan Intake berlebihan dari yang dibutuhkan tubuh. Suatu keadaan dikatakan gangguan gizi bila ditandai dengan berat badan kurang dari 20% atau lebih dari berat badan ideal. BBI = (TB–100) – 10% (TB–100). Pemasukan makanan adekuat tetapi berat badan terus menurun, nyata-nyata kekurangan makanan. Untuk pengatasan gangguan makan, salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah modifikasi diet, misalnya Regular diet, Light diet, Soft diet, Full liquid diet, dan Clear liquid diet. Rangkuman
dengan problem nutrisi dikategorikan menjadi 2 masalah yaitu : Intake kurang dari yang dibutuhkan tubuh dan Intake berlebihan dari yang dibutuhkan tubuh. Suatu keadaan dikatakan gangguan gizi bila ditandai dengan berat badan kurang dari 20% atau lebih dari berat badan ideal. BBI = (TB–100) – 10% (TB–100). Pemasukan makanan adekuat tetapi berat badan terus menurun, nyata-nyata kekurangan makanan. Untuk pengatasan gangguan makan, salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah modifikasi diet, misalnya Regular diet, Light diet, Soft diet, Full liquid diet, dan Clear liquid diet. Rangkuman
v Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengukuran antara lain :
1.
Anjuran klien
unutk membuka baju guna mencegah kesalahan pada hasil pengukuran
2.
Perhatikan
selalu privasi dan rasa nyaman klien
3.
Dalam pengukuran
TSF, utamakan lengan klien yang tidak dominan
4.
Pengukuran TSF
dilakukan pada titik tengah lengan atas, antara akronim dan olekranon
5.
Klien dianjurkan
untuk rileks saat pengukuran
6.
Alat ukur yang
digunakan adalah kapiler
7.
Nilai normal : wanita:
16,5-18 cm
Pria : 12,5-16,5cm
Pria : 12,5-16,5cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar